Belajar Value Investing
A. Identitas Buku
·
Judul :
Value Investing: Beat the Market in Five Minutes!
·
Penulis :
Teguh Hidayat
·
Penerbit :
Elex Media Komputindo
·
Kota terbit :
Jakarta
·
Tahun terbit :
2017
·
Tebal halaman : 242
halaman
· Lama baca : 4 hari
Medsos sekarang banyak bertebaran konten-konten dengan tajuk “saham”. Beranda Instagram gue pun sekarang penuh dengan snap akun-akun saham, orang-orang yang memamerkan portofolionya, sampai analisis dan rekomendasi saham-saham yang harus dibeli. Memang, investasi saham lagi rame dibicarakan di mana-mana.
Terlebih lagi dengan banyaknya
artis-artis serta influencer yang kerap promosiin saham-saham tertentu.
Wah, buat mahasiswa tanggung kaya gue, tentu tertarik buat belajar bagaimana
investasi saham sebenarnya.
Maka dari itu, langkah pertama yang gue lakuin tentunya belajar dan membaca terlebih dahulu. Terlepas dari berbagai analisis dan tetek bengeknya, saham ini termasuk hal yang risikonya tinggi menurut gue. Alasannya sederhana sih, karena dalam proses ngelakuinnya pasti ngelibatin uang, haha. Buat mahasiswa yang belum punya pendapatan tetap sendiri, gue agak was-was buat menaruh uang gue di investasi terutama saham.
Lo ga mau kan uang lo kepake sia-sia?
Jadilah gue ngikutin beberapa akun yang sering mengedukasi orang buat belajar tentang saham, contohnya @ngertisaham. Gue juga baca highlightnya (dari 0-13, yang ngikutin @ngertisaham pasti ngeh, haha) dan nonton video-video di Youtube soal apa itu saham, bagaimana belinya, cara buat rekening di sekuritas, sambil sedikit-sedikit belajar analisis fundamental dan teknikal.
Puncaknya, waktu gue belajar soal investasi, banyak dari sumber yang gue baca merekomendasikan buku “Value Investing” karya Teguh Hidayat ini. Waktu gue cari lebih lanjut pun, memang buku ini banyak dijual di toko buku. Namun, kok gue rasa sayang ya, kalau misal gue beli bukunya, dan ga dipake buat beli emiten di bursa efek. Untungnya gue bisa baca buku ini secara gratis dari aplikasi iPusnas, walaupun sebelumnya harus nunggu dulu seminggu karena bukunya antre.
But it’s worth the time
Buku berjudul “Value Investing: Beat
the Market in Five Minutes” gue sebut sebagai “pengantar” buat pembacanya
tentang bagaimana melakukan transaksi di pasar modal, terutama saham. Sesuai
dengan judulnya, topik utama yang dibahas dalam buku ini adalah metode
investasi saham dengan “Value Investing”. Dalam isinya juga, penulis sering
menggunakan bahasa yang campur-campur, kadang baku, kadang tiba-tiba ada
istilah Inggris ucapan, yang menurut gue masih bisa diterima sih karena
pembahasan dalam bukunya juga masih ringkas.
Kenapa gue sebut sebagai
“pengantar”? Karena buku yang tebalnya hanya 200-an halaman ini lebih
berfokus ke “alasan investor untuk berinvestasi dengan metode value
investing”. Makanya, hal-hal seperti pengertian saham dan gimana jual
belinya, atau materi yang sifatnya lebih teknis kurang dibahas di buku ini.
Teguh Hidayat juga sering memasukkan motivasi-motivasi di sela-sela
pembahasannya, terutama cerita Warren Buffet yang berhasil menjadi kaya dengan
metode value investing ini. Bahkan, di bab delapan khusus disajikan
berbagai kisah sukses dari investor yang menerapkan value investing.
Beruntung hal-hal mendetail seperti
teknis tadi bisa didapat dari berbagai sumber lain, salah satunya blog Teguh
Hidayat sendiri yang aktif memberikan opini serta analisisnya soal kondisi
pasar modal Indonesia. Memang sebagai pengantar, buku ini ga bisa kalau
dijadikan “satu-satunya sumber” dalam belajar mengenai investasi saham. Cuma,
untuk menjelaskan pentingnya investasi menggunakan metode value investing,
pembahasan buku ini menurut gue cukup bisa dimengerti.
Buku ini juga menekankan, bahwa baik
seorang investor pemula, maupun seorang analis keuangan memiliki sumber
informasi yang sama, yaitu laporan perusahaan yang diterbitkan di Bursa Efek
Indonesia. Hal ini mematahkan mitos bahwa orang-orang “di sana” punya informasi
lebih tentang perusahaan yang melantai di bursa. Bahkan, penulis menyebut bahwa
kerja dari seorang value investor hanya menganalisis laporan keuangan
yang terbit tiap kuarter. Sisanya, seorang investor bisa bersantai dan
melakukan pekerjaan lainnya.
Buku ini lebih menyiapkan
pembaca untuk menjadi seorang “investor” yang menyimpan sahamnya dalam waktu
agak lama (3 tahun misalnya) supaya asetnya bertumbuh ketimbang menjadi seorang
“trader” yang rutin melakukan jual beli saham dalam waktu dekat. Menjadi
seorang investor bukan berarti tanpa risiko dam lebih aman daripada menjadi trader. Berbagai metode investasi juga memiliki kekurangannya
masing-masing. Bagusnya buku ini juga membahas soal kekurangan itu, jadi
seorang investor ga cuma berpikir soal “cuan” waktu mau mulai investasi.
Kira-kira, inti dari
metode value investing itu begini: Membeli perusahaan
berfundamental baik, dengan manajemen yang bisa
dipercaya dengan
harga yang murah. Terus,
darimana kita bisa dapat tiga kriteria itu? Bagaimana menilai kalau suatu
perusahaan itu “bagus”, memiliki manajemen yang baik, serta harganya termasuk
“murah”?
Komentar
Posting Komentar