Berpetualang dengan Ikan Julung-Julung
Judul : Semua Ikan di
Langit
Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit : Grasindo
Tahun : 2017
Tebal : 259 halaman
Lama baca : 5 hari
Melanjutkan dari resensi gw kemarin, kali ini gw mau bahas tentang "ikan yang ada di langit".Novel “Semua Ikan di Langit” karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie adalah pemenang pertama dari sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta tahun
2016 setelah mengungguli 317 judul naskah lainnya. Novel ini menjadi
satu-satunya pemenang pertama pada sayembara tahun 2016, dan menyebabkan tidak
ada pemenang kedua dan ketiga akibat perbedaan mutu yang tajam dari “Semua Ikan
di Langit” dengan naskah-naskah novel lainnya.
Novel “Semua Ikan di Langit” berkisah tentang tokoh utamanya, Saya, yang
ternyata adalah sebuah bus damri jurusan Dipatiukur-Leuwipanjang. Saya, yang
setiap hari hanya bekerja, dipertemukan dengan anak kecil dengan ikan
julung-julungnya yang mengapung di udara. Anak tersebut, oleh Saya dipanggil
dengan sebutan “Beliau”, sebab dia tidak pernah bicara dan Saya tidak tahu
namanya.
Saya, memiliki kemampuan untuk membaca pikiran penumpangnya melalui
sentuhan kaki meraka yang naik di dalam dirinya. Dia bisa membaca apa yang
dipikirkan penumpang busnya itu. Namun, di hadapan Beliau dan ikan
julung-julungnya yang tidak menapak di lantai, Saya tidak bisa membaca apa yang
dipikirkan olehnya. Saya dibuat kagum setelah melihat perilaku beliau yang menghibur
anak-anak selama perjalanan, dan bisa melukis angkasa dengan permen-permen
antariksa. Seiring berjalannya cerita, rasa cinta Saya tumbuh semakin besar
kepada Beliau.
Perjalanan Saya beralih menembus batas ruang dan waktu. Mereka berkelana
ke berbagai tempat di bumi dan luar angkasa, melintasi garis waktu yang
berlainan dan berlawanan. Mereka
mengunjungi manusia, hewan dan hal-hal lainnya; menyelamatkan mereka, menghukum mereka atau sekadar memberi
tumpangan. Ada Bastet, seekor
kucing yang diambil dari kamar paling berantakan di seluruh dunia, Nad, seekor
kecoa dari Rusia, dan tokoh-tokoh lain yang menyimpan kisah absurd dan anehnya
masing-masing.
Berbagai kisah yang ada di dalam novel “Semua Ikan di
Langit” semula tampak begitu abstrak dan terkesan tidak pada tempatnya. Namun,
Novel “Semua Ikan di Langit” menyediakan berbagai metafor yang dengan asyik
memainkan imajinasi pembaca Penulis juga mahir menyisipkan nilai-nilai kebaikan
dan metafora penghambaan dengan ilustrasi yang tidak kering. Ilustrasi yang
disisipkan di dalam buku juga semakin memberikan gambaran akan betapa magisnya
perjalanan Saya menyusuri ruang dan waktu bersama Beliau dan ikan
julung-julung.
Komentar
Posting Komentar